Ini Review #1 - Mars of Destruction



Selamat datang semuanya, ini adalah postingan review anime pertama saya, sialnya kali ini saya malah tertarik me-review anime yang katanya salah satu yang terburuk sepanjang masa, ya benar Mars of Destruction, saya akan memilih kata yang benar agar durasi 20 menit dari hidup kalian tidak terbuang sia-sia.

Sekarang tanpa basa- basi, mari kita mulai review-nya.

-
Judul: Mars of Destruction
Jenis: OVA
Episode: 1
Tahun: 2005
Studio: WAO World
Genre: Sci-fi, Horror
Rating: R - 17+
-

Ringkasan Cerita:

Beberapa waktu setelah misi ruang angkasa ke Mars berakhir dengan kehancuran, monster aneh yang disebut dengan "Ancient" mulai muncul di sekitar Tokyo. Sekelompok yang katanya spesialis yang terdiri dari tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki ini harus bertarung melawan orang Ancient sampai mereka paham apa yang sebenarnya mereka lawan itu.
Ketika salah satu Zaman Kuno mengatakan kepada mereka bahwa para Ancient adalah adalah penjajah sejati Bumi, mereka harus mencari tahu sendiri untuk memahami apa yang sebenarnya merupakan kenyataan.

Plot Cerita: 2/10
Image result for mars of destruction


Hmm... tidak ada mungkin, bisa dibilang anime ini tidak ada plotnya. Semua adegan dan titik plot campur aduk gado-gado :v, banyak hal yang terjadi dalam adegan, tidak ada petunjuk dan tidak ada penjelasan nyata untuk apapun.
Bahkan ketika mereka mencoba untuk menarik "plot-ganda" dan menjelaskan semuanya, itu tidak masuk akal dan tidak ada petunjuk, kehabisan ide mungkin.

Karakter: 2/10
Tiga Heroine
Heroine vs Monster


Karakter didalam anime ini tidak ada yang spesifik bisa dibilang gitu, untuk semua karakter perempuan-nya, tinggal ganti warna dan gaya rambut, kepribadiannya sama semua, tanpa kepribadian. Laki-laki nya sedikit punya latar belakang tapi masih tetap sama, tanpa kepribadian walaupun dia seseorang pria. Karakternya membosankan, dialognya tanpa dasar dan tidak berguna, bahkan tidak ada reaksi terhadap situasi apapun.
Monsternya bahkan lebih memiliki kepribadian dan pendalaman karakter daripada karakter utamanya.

Animasi: 3/10
Related image
Ancient

Adegan Booom


Seperti yang kalian pikirkan, animasinya mengerikan, hancur lebur, ini adalah gangguan utama buat saya. Sebagai pecinta Genre anime gore menurut saya, Scene Gore dan Booom, meledak seketika, terlihat seperti seseorang menumpahkan cat pada animasinya dan animator memutuskan untuk "yah terima apa adanya". Actionnya terlihat sangat lambat dan buruk. Mungkin backgroundnya yang blur lebih menarik daripada bagian yang bergerak.

Soundtrack: 3/10

Soundtrack-nya cukup oke untuk beberapa menit pertama, tetapi penilaian itu langsung berubah ketika musik pengiringnya tidak nyambung dengan apa yang ada di adegan, kaya nonton Tokyo Ghoul pake soundtracknya Shigatsu wa kimi no Uso gitu. Ngga nyambung sama sekali.

Tema: 2/10
Ada dua tema di anime ini, yaitu kerja tim dan bertahan hidup.
Tema kerja sama tim tidak berjalan dengan baik, karena mereka individualis. Tema bertahan hidup disini cukup aneh, populasi manusia di Bumi tampaknya relatif tidak terganggu oleh monster yang berkeliaran itu.
Anime ini tidak menciptakan bahaya ataupun urgensi untuk tema bertahan hidup, atau genre Horror. Satu- satunya yang horror dari anime ini adalah anime itu sendiri, sangat menakjubkan.

Skor Akhir: 2.4

Akhir kata:
Isuzu - Amagi


Satu hal yang bagus dari anime ini adalah keberanian produser untuk mempublikasikan karya ini. Mars the Destruction telah mencapai hal yang hampir tidak mungkin dilakukan di industri Anime, atau sebagai hiburan semata pada umumnya. Tidak ada salahnya mungkin menonton anime ini bagi yang penasaran seperti saya tapi saya hanya ingin bilang.
Anime ini, sangat buruk, sangat mengerikan.




Terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca review-nya. Apakah kalian setuju ataukah sangat setuju dengan apa yang barusan anda baca??
Tinggalkan komentar, dan pastikan untuk membaca ulasan saya yang berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 Rekomendasi Anime Action terbaik

Ini Review #2 - Mahoujin Guruguru (2017)